Source : http://herymart.blogspot.com
ROORKEE, sebuah kota kecil di India yang mungkin telah punya arti tersendiri bagi sebagian orang Indonesia yang pernah menuntut ilmu di Indian Institute of Technology Roorkee – India (IIT-R). Sudah banyak lulusan IIT Roorkee yang sekarang menjadi pejabat di Lingkungan Depertemen PU atau BUMN di Indonesia. Sejak 32 tahun yang lalu tepatnya tahun 1974,pemerintah Indonesia secara teratur mengirimkan dutanya ke IIT Roorkee untuk menuntut ilmu di Program S2 jurusan Water Resourches Development & Management (WRD&M).
Pada tanggal 11 Nopember 2007 telah diadakan convocation (wisuda) bagi lulusan IIT-R, untuk tahun ini ada 4 orang dari Indonesia yang lulus Program S2 jurusan WRD&M. Saat wisuda mereka tidak bisa mengikutinya karena sudah kembali ke Indonesia. Karena tidak mengikuti wisuda, maka ijasahnya dikirim ke alamat masing-masing melalui Jasa Pos. Pada waktu wisuda untuk lulusan jurusan WRD&M yang terlihat hanya orang dari India dan Mhegnat Sharma dari Nepal. Sedangkan lulusan dari Negara lain seperti Ghana, Vietnam termasuk Indonesia dll tidak ada yang hadir.
Untuk tahun ini ada 8 orang dari Indonesia yang masih menuntut ilmu, 4 orang masih tahun pertama dan 4 orang di tahun kedua. Semua mengambil jurusan WRD&M. Untuk mahasiswa tahun pertama minggu ini akan mengikuti ujian semester 1 dimana hal ini sangat menentukan untuk bisa lanjut ke semester 2, dengan syarat IPK lebih dari 5, sedangkan yang mahasiswa tahun kedua tinggal menyelesaikan Disertasi karena sudah selesai dalam Seminar dan Project Report.
Tahun ini ada hal penting yang membahagiakan bagi mahasiswa IIT - R, mulai tahun ini sudah terpasang jaringan internet di lima Bhawan (Apartement untuk mahasiswa) di IIT Roorkee. Lima bhawan tersebut adalah AN. Khosla Bhawan, KIH, Azad Bhawan, Azad Wing dan Chopra Bhawan. Jadi untuk mahasiswa yang tinggal di Bhawan-Bhawan tersebut bisa online dari kamar masing-masing, bagi yang punya komputer tentunya. Untuk biaya sekarang ini masih gratis, tapi ada sumber yang tidak mau disebutkan namanya, dia bilang mungkin nanti akan ditarik biaya Rs.250 atau sekitar 50.000 rupiah/ tahun, tapi hal ini belum pasti katanya.
Hal-hal yang mungkin akan menggugah kenangan bagi alumni dari Indonesia, warung Minthu dimana orang Indonesia bisa belanja kebutuhan sehari-hari, dan yang paling penting bisa ngutang kalau lagi bokek. Toko Miki dan Agarwal dan tidak lupa Ringku Old Roorkee tempat langganan beli Sari dan Kurta.
Sunday, December 24, 2006
Kenangan di Roorkee Town
Posted by Khosla Bhawan at 11:17 PM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment