Source from: Joni Poetra's Blog
Foto Jalanan New Delhi dengan latar belakang India Gate
Waktu pertama kali tiba di Indira Gandhi International Airport, New Delhi, kesan pertama yang ada di benak saya tidaklah sebagus yang dibayangkan, jauh apabila dibandingkan sama Jakarta, dari segi kebersihan, banyaknya gedung-gedung bertingkat maupun jalan-jalan yang ada di New Delhi tidaklah seperti di Jakarta.
Tapi....,
setelah tinggal dan menetap selama lebih kurang 1,5 tahun, saya mulai dapat melihat kelebihan-kelebihan India dibandingkan Negeri saya tercinta.
Kenapa saya mengatakan demikian???
Untuk di Dunia Internasional nama India jauh lebih populer dibanding Indonesia.(baca: pemberitaan di CNN or BBC News) India bahkan disebut sebagai raksasa Asia kedua setelah China. Kebangkitan ekonomi India yang pesat dalam beberapa tahun ini mementahkan berbagai macam opini yang ada selama ini tentang India. Dimana dahulunya banyak pemberitaan tentang India sebagai salah satu negara miskin di dunia yang mempunyai berbagai macam permasalahan, dari jumlah penduduknya yang saat ini sudah lebih dari 1.3 milyar jiwa atau menempati posisi ke dua penduduk terbanyak setelah China, kemudian bencana alam & kelaparan yang sering melanda negeri ini.
Dari segi pendidikan dan SDM nya, India jelas lebih unggul dari Indonesia. Seluruh perguruan tinggi di India mewajibkan siswanya untuk memakai bahasa inggris sebagai bahasa pengantar, tidak hanya di perguruan tinggi tapi itu sudah dimulai dari sekolah dasar dan menengah, dimana bahasa pengantar dan buku-buku akademik semuanya menggunakan bahasa inggris.
Di negara kita hal seperti ini belum diterapkan, bahasa inggris hanyalah sebagai salah satu mata pelajaran (hanya 2 jam dalam seminggu). Di tingkat perguruan tinggi pun untuk S1 nya kita pun belum menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa pengantar. Bahasa inggris hanyalah sebagai salah satu mata kuliah yang hanya didapat pada semester 1 dan 2 (idem hanya 2 jam dalam seminggu), mungkin baru untuk tahap S2 nya dinegara kita sudah menerapkan sistem TOEFL bagi mahasiswa barunya.
Berdasarkan hal diatas tidaklah mengherankan apabila untuk tingkat International dalam hal pendidikan negara kita kalah bersaing dengan India. Alumni-alumni India tersebar diseluruh dunia. Sebagai Informasi dokter-dokter yang bekerja di Amerika Serikat 30% berasal dari India dan di Perusahaan besar (Microsoft) milik Milyuner 'Bill Gates' itu juga tidak kurang dari 30% tenaga engineernya berasal dari India. Dimana untuk Indonesia hanya beberapa orang beruntung saja yang dapat bekerja di Microsoft.
Soal kesederhanaan India juga unggul dari negara kita. India tidak mementingkan penampilan luar. Gedung-gedung kuliah di India sebagai contoh di tempat saya kuliah IIT Roorkee, itu merupakan bangunan tua sisa peninggalan kerajaan inggris. Kursi dan bangku kuliah masih terbuat dari kayu, masih menggunakan kapur tulis dan untuk aksesoris kelas hanyalah kipas angin tua yang besar diatas langit-langit kelas.
(Ya kira-kira waktu pertama kali datang itu kesan pertama seperti kembali pada Indonesia sekitar era tahun 1980/90-an)
Dosen-dosen di India juga hidup sangat sederhana dan bersahaja.
Untuk tingkat master yang mengajar semuanya minimal bergelar Doktor/Ph.D. Di Water Resouces Development tempat saya kuliah itu dosen termuda seorang Doctor/Ph.D berstatus Assistant Professor & Associate Professor, yang lainnya semua Professor penuh.
Sebagai contoh kesederhanaan, seorang professor di Indonesia sangatlah sulit atau bahkan bisa dikatakan tidak pernah ditemui yang mengajar sehari-hari dengan menggunakan 'sepeda butut' or skuter tua sebagai kendaraannya (baca: ada pd waktu jaman ayah saya kuliah di jogja sekitar era tahun 1960/70-an), tapi di India hal itu sudah pemandangan sehari-hari.(baca: sampai hari ini)
Foto waktu berkunjung ke rumah Head Of WRD&M Department
Prof. Dr. S.K. Tripathi
Prof. Dr. S.K. Tripathi
Mereka hidup sederhana tersebut bukan berarti mereka tidak mampu beli, tapi merupakan budaya mereka (baca: bangga dengan kesederhanaan). Sekedar informasi saja gaji dosen muda yang bergelar Doctor/Ph.D yang baru masuk untuk IIT Roorkee itu sekitar Rs. 40.000,- atau kalo dirupiahkan sekitar Rp. 8.000.000,-/bln. (itu diluar berbagai macam tunjangan, apabila yang bersangkutan menduduki suatu jabatan), jadi dapat dibandingkan dengan gaji seorang professor di Indonesia yang saya tahu hanya kira-kira sekitar Rp. 2.500.00,-/bln tp mampu bergaya hidup mewah??? (baca: bukan korupsi)
Bukanlah hal aneh walaupun keseharian mereka terlihat sederhana tapi soal ilmu dan wawasan mereka International alias meng-global, secara teratur setiap beberapa bulan mereka diundang untuk mengikuti forum/seminar International yang diadakan diberbagai negara seperti Swiss, Netherland,Bangkok, Kanada, dll. Jadi mereka tetap 'up to date' dari segi wawasan tapi 'kuno' dari segi penampilan.
Dari hal-hal diataslah akhirnya saya dapat menyimpulkan kepada diri saya sendiri bahwa INDIA mengajarkan saya untuk hidup lebih sederhana...
dan semoga ini membekas ke dalam diri saya. (baca: bimbang)
tapi agaknya sulit ya? (baca: masih bimbang) karena kehidupan di Indonesia sekarang ini sdh jauh dari kesederhanaan dimana semuanya diukur dengan uang, budaya konsumerisme, dll. Apakah bisa saya bekerja ke kantor hanya menggunakan sepeda butut seperti di India?? apakah tidak diketawai sama temen2 saya, sama family saya? sama bung landy temen baru saya? ahhhhhhhhhhh...bingung saya menjawabnya???.............
(Minggu Malam, jam 01.15 waktu Roorkee)
Photo with my bicycle
Photo with my friends in front of Main Building IIT Roorkee
Beberapa tulisan yang bahasannya hampir sama juga dapat anda baca di link yang saya buat dibawah ini :
Pendidikan di India bisa jadi alternatif
https://www.kompas.com/kompas-cetak/0407/19/humaniora/1152404.htm
Pendidikan Tinggi di India Bersahaja, Murah, Reputasi Mendunia
http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0408/21/humaniora/1220468.htm
Kuliah di India? "Nehi, Nehi" ?
http://www.kompas.com/kompas%2Dcetak/0408/21/utama/1220285.htm
Sarapan Nasi Pecel di IIT Roorkee
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0408/24/humaniora/1224162.htm
Programer India Menuju ke Keberhasilan
http://www.ristek.go.id/index.php?mod=News&conf=v&id=338
Pendidikan di India: Pusat Keunggulan Menuju Negara Maju
http://informatika.org/~rinaldi/Koleksi/Artikel/Pendidikan%20di%20India.htm
Sekilas Pendidikan India
http://beasiswas.blogspot.com/2006/03/sekilas-pendidikan-india.html
Belajar dari Negeri Amitab Bachan
http://indonesiancommunity.multiply.com/journal/item/17
1 comment:
jadi makin semangat ingin belajar ke India.
trims udah sharing pengalamannya mas :-)
Post a Comment